Mengapa Perempuan Bahagia Jika Pasangannya Marah?

Diposting oleh love sek on Senin, 14 Mei 2012

http://lovesek.blogspot.com/
Love Sek - Pria selalu dikenal sebagai sosok yang sulit mengekpresikan perasaan. Mereka tak ingin terkesan cengeng atau terdengar seperti perempuan karena mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Kadang kala, hal itu mereka lakukan untuk menghindari perdebatan dan menjauh dari masalah. Padahal, di pihak perempuan, kita jauh merasa lebih puas dengan hubungan kita bila pasangan mau menunjukkan apa yang membuat mereka marah atau tidak bahagia, demikian menurut studi dari Harvard University.

"Bagi kaum perempuan, mungkin melihat pasangannya marah dapat merefleksikan tingkat keterlibatan emosional dalam hubungan mereka, bahkan pada waktu-waktu yang sulit," ujar Shiri Cohen, pemimpin studi ini. Bukankah perempuan selalu mendambakan pengakuan atas hubungan emosional mereka sebagai pasangan? Hal ini sejalan dengan ketidakpuasan yang kerap dialami kaum perempuan ketika pasangan mereka menarik diri secara emosional dan memilih menghindari konflik.

Para peneliti menemukan fakta ini ketika memelajari 156 pasangan heteroseksual dari latar belakang budaya dan sosioekonomi yang berbeda. Masing-masing responden diminta menggambarkan ketika pasangan mereka merasa kesal, kecewa, atau frustrasi dalam beberapa bulan terakhir. Pasangan-pasangan ini lalu datang untuk mengamati pernyataan mereka satu sama lain, dan diminta mendiskusikannya. Peneliti merekam sesi saat diskusi tersebut berlangsung.

Sesudah itu tiap pasangan menonton rekaman diskusi mereka dengan pasangannya masing-masing, dan menilai bagaimana perasaan mereka dengan skala penilaian dari "sangat negatif" hingga "sangat positif". Dengan menggunakan penilaian ini, para peneliti memilih enam klip dari rekaman tersebut yang memiliki emosi positif dan negatif yang tertinggi dari masing-masing pasangan. Peserta studi lalu diminta mengisi survei yang menggambarkan perasaan mereka, kepuasan mereka terhadap hubungan secara keseluruhan, dan apakah mereka merasa pasangan mereka cukup berempati.

Seperti telah diduga, terlihat bahwa kepuasan hubungan langsung dikaitkan dengan kemampuan pria membaca emosi pasangan mereka dengan benar. Namun yang mengejutkan, para perempuan ternyata jauh lebih puas dengan hubungan mereka jika pasangan mereka sedang kesal, daripada jika sedang bahagia. Bertentangan dengan apa yang dirasakan kaum wanita, pria jauh tidak puas dengan hubungannya jika pasangannya tidak bahagia. Tingkat kepuasan mereka lebih tinggi ketika mendapati pasangan mereka bahagia.

Menurut Cohen, penemuan ini menunjukkan manfaat ketika kita mencoba lebih berempati pada pasangan.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

indopoker168
indopoker168