![]() |
Hal ini diungkapkan oleh TSB Magazine, situs penyedia tips-tips tentang relationship untuk pria. Mereka memaparkan suatu daftar berisi aspek-aspek berkencan yang buat pria terasa membingungkan. Salah satu yang dianggap paling sulit adalah kapan harus mengirim SMS, dan apa yang harus disampaikan. Pesan yang norak, atau tanda baca yang bisa disalahartikan, bisa mengacaukan hubungan yang baru terjalin. Bahkan mengirim SMS terlalu sering juga bisa jadi masalah, ketika pria ingin membuat wanita idamannya tetap tertarik, demikian menurut Bobbi Rio, pendiri TSB Magazine.
Sebanyak 32 persen pria yang mengikuti survei TSB mengatakan bahwa mengirim SMS adalah problem nomer satu, sementara 22 persennya mengakui bahwa menyelamatkan obrolan yang kaku dengan wanita yang menarik adalah hambatan yang begitu besar buat mereka. Kemudian, 18 persen pria merasa sulit menebak kapan dan bagaimana harus bersandar sebelum melakukan ciuman pertama, lalu menjelaskan situasi canggung itu pada wanita.
Meskipun begitu, kebanyakan pria mengaku tidak mempunyai masalah untuk mendekati wanita yang diincarnya dan mengawali pembicaraan. Hanya 12 persen pria yang mengaku bahwa melakukan hal tersebut merupakan suatu tantangan.
Mengenai tekanan dalam menyusun kata-kata yang sempurna melalui SMS, Rio mengatakan bahwa dirinya telah menerbitkan lebih dari selusin buku yang rata-rata isinya menyarankan untuk menahan diri saat berusaha menarik perhatian wanita, dan membuatnya "bertekuk lutut". Dalam bukunya yang terakhir, Magnetic Messaging, Rio membeberkan satu rangkaian berisi tiga pesan singkat yang dijamin bakal sukses memenangkan hati kaum wanita. Ia juga menegaskan agar para follower-nya tidak menulis pesan seperti, "How's your day going?", "What you up 2?" atau sekadar "Hey."
Sayang, Rio tidak menjelaskan lebih lanjut alasan mengapa pesan singkat seperti itu tak boleh disampaikan.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar