Vaginismus, Kesulitan Berhubungan Seks

Add caption

Love Sek  - Banyak perempuan yang berusaha menghindari hubungan intim dengan suami karena berbagai alasan. Entah itu kecapekan, stres, atau memang sedang tidak mood. Tetapi ada pula perempuan yang ingin berhubungan seks namun tidak mampu melakukannya.

Hilda Hutcherson, MD, spesialis kandungan dan kebidanan, mengisahkan bagaimana seorang pasiennya mengeluh karena belum pernah berhubungan seks meskipun sudah menikah selama enam bulan. Setelah dilakukan pemeriksaan secara mendalam, Hutcherson mendapati bahwa pasien ini mengidap suatu kondisi yang disebut vaginismus.

"Setiap kali upaya penetrasi dilakukan, otot-otot di sekitar lubang vaginanya mengalami kejang, membuat intercourse menjadi sulit dan menyakitkan," kata dekan tamu di Minority Affairs and Diversity di Columbia University Medical Center College of Physicians and Surgeons ini, dalam artikelnya di majalah Redbook.

Beberapa ahli kandungan memandang masalah ini bukan sesuatu besar, dan hanya meminta pasien seperti ini untuk rileks. Namun menurut Hutcherson, seringkali pasien benar-benar membutuhkan perawatan fisik.

Biasanya, ia mengajarkan pasiennya untuk melakukan latihan Kegel supaya dapat melatih mengencangkan dan melepaskan otot-otot dasar panggulnya. Pasien lalu diberi pelebar vagina untuk membantu tubuhnya membiasakan diri dengan sensasi penetrasi, sampai si pasien siap untuk melakukan intercourse.

"Saya juga menyarankannya untuk berkonsultasi dengan terapis seks," ujar Hutcherson, sambil menambahkan bahwa setelah tiga bulan, pasien tersebut melaporkan bahwa ia sudah mampu berhubungan seks.

Seks memang bukan penentu utama keharmonisan dalam hubungan berpasangan, namun jelas bukannya tidak penting. Ketidakmampuan untuk berhubungan seks tentu akan mengurangi keintiman, membuat kedua belah pihak merasa frustrasi, dan pastinya tidak akan mampu melakukan pembuahan untuk menciptakan kehamilan.



Sumber: Redbook